apabila terjadi back ball dalam permainan bola basket maka dilakukan
Beberapacatatan penting dalam perkembangan bola basket. 1. Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola Basket 2. Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan Bola Basket kepada masyarakat (Amerika) 3. Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan
9 Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
MacamMacam Passing dalam Permainan Bola Basket. Berikut ini penjelasan macam dan jenis bentuk passing dalam permainan bola basket yang harus di pelajari, dikuasai dengan baik dan benar, yang penggunaannya haruslah tepat pada setiap situasi [no 1-3 adalah jenis passing standar]. 1. Chest Pass Teknik Passing Chest Pass
Golterjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Wasit Dalam permainan bola basket dipimpin oleh 2 orang wasit, yaitu satu orang wasit utama (refree), dan satu orang wasit kedua (umpire) serta dibantu satu
melihattim mana yang akan memperoleh bola saat terjadi jump ball. Berbeda jika pertandingan dibawah naungan NBA, di NBA jika terjadi jump ball wasit akan menunjuk lingkaran tengah yang kemudian akan dilakukan kembali tip off. j. Carrying merupakan kesalahan seorang pemain dalam mendribel bola. Carrying terjadi apabila pemain
https://groups.google.com/g/nunutv/c/I4-Cy99TRPs. Adapun teknik dasar dalam permainan bola basket, yaitu sebagai berikut Passing dan Catching Dribbling Menggiring Bola Pivot Berputar Shooting Menembak Bola Lay Up Rebound Slam Dunk Screen Simak penjelasan teknik dasar bola basket selengkapnya di bawah ini. Teknik Jump Ball Jump ball adalah situasi dalam permainan bola basket untuk memulai jalannya suatu pertandingan bola basket. Situasi ini dapat terjadi pada awal babak I dan pada babak II. Istilah jump ball sama dengan istilah Kick off dalam permainan sepakbola. Situasi jump ball bisa terjadi karena terjadi perebutan antara dua atau lebih pemain dari masing-masing regu yang berlawanan dengan satu atau dua tangan yang memegang bola secara bersamaan, sehingga tidak ada pemain yang dapat menguasai bola. Sedangkan wasit tidak bisa menentukan pemain mana yang berhak untuk menguasai bola. Maka diadakan jump ball untuk menentukan siapa yang menguasai bola. Dengan kedua pemain yang saling berhadapan, kemudian wasit berusaha melambungkan bola tersebut di antara kedua pemain tersebut. Teknik Jump ball Teknik Passing Passing merupakan teknik dasar permainan bola basket yang paling sering digunakan dalam suatu pertandingan bola basket. Passing adalah teknik memberikan bola atau mengoperkan bola ke sesama pemain dalam satu regu. Teknik ini menjadi salah satu bukti bahwa permainan bola basket merupakan permainan beregu yang memerlukan kerjasama antar pemain untuk memenangkan suatu pertandingan. Hal terpenting yang harus diketahui oleh kalian bawah dalam melakukan passing diperlukan suatu akurasi ketepatan dan Timming waktu agar passing yang dilakukan benar-benar bermanfaat dalam permainan. Teknik mengoper merupakan bagian dari komunikasi antar pemain ketika sedang bertanding. Permainan Bola Basket Pada umumnya operan sering dilakukan dengan cepat, keras dan terarah. Namun operan/passing yang terlalu keras akan sulit untuk dikuasai atau diterima oleh pemain lain, dan kadang pula operan pun harus dilakukan dengan lambat dan tidak terlalu keras. Hal tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan tim. Untuk mengamankan operan, jangan sekali-kali mengoperkan bola kepada teman yang sedang dijaga ketat oleh lawan. Karena hal tersebut akan menyulitkan bagi si penerima bola. Ingatlah, bahwa operan yang tidak terarah atau sebaliknya tangkapan yang tidak sempurna akan memberikan keuntungan bagi pihak lawan untuk mencetak angka. Untuk lebih jelasnya, kamu perlu mengetahui macam-macam passing dalam permainan bola basket. 1. Chest Pass Pengertian chest pass adalah teknik mengoper bola setinggi dada. Operan ini paling sering dilakukan dalam permainan bola basket. Karena sifatnya yang simpel dan mudah dilakukan, terutama untuk operan-operan jarak pendek. Cara melakukan chest pass adalah sebagai berikut Bola dipegang dengan kedua tangan di depan dada Kemudian didorong ke depan sambil melecutkan kedua pergelangan tangan ke arah depan menuju pemain lain. Coba kamu lakukan berulang-ulang dengan jarak yang bervariasi. 2. Bounce Pass Bounce pass adalah teknik mengoper bola dengan cara dipantulkan terlebih dahulu ke lantai. Operan ini sangat efektif untuk digunakan untuk melawan pemain lawan yang bertubuh tinggi. Cara melakukannya adalah dengan posisi stance dan pegangan bola seperti pada teknik chest pass, namun ketika bola didorong atau dilepaskan, arah bola menuju ke depan bawah. Maksudnya bola dipantulkan terlebih dahulu ke lantai. Ketika melakukan teknik dasar bola basket ini, usahakan agar titik pantulan tidak terlalu jauh dari si penerima bola dan jangan terlalu banyak memberikan putaran spin pada bola. Karena hal-hal tersebut dapat mengakibatkan arah bola menjadi tidak sempurna. Teknik Bounce Pass 3. Over Head Pass Over head pass adalah teknik mengoper bola dengan posisi tangan berada di atas kepala. Operan ini umumnya sering digunakan oleh pemain-pemain yang memiliki postur tubuh tinggi, sehingga menyulitkan lawan untuk menggapai bola yang sedang dioper tersebut. Cara melakukan teknik Over head pass ini adalah kedua tangan memegang bola berada di atas belakang kepala dengan kedua siku ditekuk. Kemudian mengayunkan bola ke depan yang dibantu dengan lecutan pergelangan tangan. Usahakan ketika melakukan teknik ini kedua tangan tidak kaku dan cengkeraman tangan atau menutupi seluruh permukaan bola. Karena hal tersebut mengakibatkan arah bola menjadi tidak sempurna dan bola mudah diambil oleh pemain penjaga. Teknik Over Head Pass 4. Base Ball Pass Base ball pass adalah teknik mengoper bola basket dengan cara seperti mengoper bola baseball. yaitu dengan menggunakan satu tangan dengan mengayunkan bola dari samping badan. Teknik operan ini sangat berguna untuk passing jarak jauh. Biasanya teknik basket ini dipakai ketika kita akan melakukan serangan kilat atau serangan cepat, yang mana teman kita sudah berlari jauh mendekati daerah lawan, sedangkan kamu masih berada di daerah sendiri. Cara melakukan teknik ini adalah dimulai dengan memegang bola dengan satu tangan dengan posisi tangan berada di samping badan. Lalu mengayunkan bola dari belakang ke depan melalui samping badan yang dibantu dengan lecutan pergelangan tangan dan sambil melangkahkan satu kaki yang berlawanan ke depan. 5. Hook Pass Hook pass sering disebut juga dengan operan kaitan. Operan ini sering digunakan pada saat situasi-situasi sulit karena penjagaan dari pemain lawan yang sangat ketat, sedangkan teknik operan lain sudah tidak mungkin dilakukan. Operan ini sangat efektif untuk para pemain yang bertubuh pendek jika ingin mencoba mengoper bola melewati pemain yang bertubuh tinggi. Cara melakukan teknik ini adalah dimulai dengan memegang bola dengan tangan kanan dan kaki kiri agak maju. Posisi badan membelakangi pemain lawan, kemudian ayunkan lengan yang membawa bola lurus dari samping badan ke atas sisi kanan kepala yang dibantu dengan lecutan pergelangan tangan. Sehingga bola melewati atas kepala pemain lawan. Namun sering kali terjadi kesalahan-kesalahan kecil yang dapat mengakibatkan laju bola menjadi tidak sempurna atau bola mudah diantisipasi oleh lawan, seperti Gerakan ayunan lengan tidak menyeluruh, sehingga laju bola menjadi pelan. Titik atau poros gerakan dari lectan tangan. Seharusnya poros gerakan bermula dari bahu, siku dan terakhir pergelangan tangan. Bagian atas badan bahu dan kepala tidak sedikitpun diputar ke arah tujuan bola. Teknik Menangkap Bola Catching Pada dasarnya teknik menangkap bola dalam permainan bola basket merupakan satu kesatuan dengan teknik mengoper bola. Artinya ada pengoper bola berarti akan ada yang menerima bola. Menangkap bola adalah teknik menerima bola dari lawan. Teknik ini biasa dilakukan dengan menggunakan satu tangan ataupun dua tangan ketika sedang menangkap bola. Adapun cara melakukan teknik catching adalah sebagai berikut Berdiri tegap menghadap pemain yang sedang mengoper bola. Kedua tangan rileks dengan jari-jari direnggangkan Ketika bola datang, jemput bola ke depan dengan mendorong kedua tangan. Kemudian ketika bola mengenai telapak tangan, jangan ditahan. Namun tangan mengikuti gerakan bola ke belakang mendekati anggota badan. Teknik Dribbling Dribbling adalah suatu gerakan membawa bola dengan tujuan untuk mendekati ring. Teknik dasar permainan bola basket ini merupakan bagian dari teknik dasar bermain basket. Biasanya pemain yang memiliki skill dribbling yang baik, selalu menjadi pengatur permainan dalam suatu tim ketika sedang melakukan penyerangan. Cara melakukan dribbling adalah sebagai berikut Peganglah bola dengan kedua tangan rileks Berdirilah seenaknya dengan kaki dibuka sedikit Badan agak dicondongkan ke depan. Mulailah memantulkan bola dengan tangan kanan sebagai permulaan belajar. Usahakan ketika memantulkan, bola jangan dipukul. Namun, pantulkan dengan jari-jari tangan yang dibantu dengan gerakan pergelangan tangan. Ketika memantulkan bola dengan mengikuti gerakan bola ke atas sedikit dengan jari dan pergelangan tangan, kemudian didorong kembali ke bawah. Seorang pendribel yang handal dalam suatu tim basket diharapkan harus memiliki kemampuan untuk mengatur strategi yang diterapkan oleh pelatihnya. Sehingga strategi tersebut dapat berjalan dengan lancar dan berjalan sesuai dengan rencana. Dan seorang pendribel yang handal dalam situasi pertandingan harus memiliki keahlian untuk melepaskan penjagaan ketat dari lawan. Sehingga dapat menciptakan peluang untuk mencetak angka. Namun akibat negatif dari teknik dribbling ini adalah kecenderungan terhadap permainan yang individualistis. Kemungkinan ada pemain yang terlalu banyak mendribel bola dan lupa untuk mengoperkan bola ke pemain lain. Hal tersebut dapat merusak kekompakan tim itu sendiri. Oleh karena itu yang harus diperhatikan dari teknik ini adalah bagaimana cara mendribel bola sebaik-baiknya, dan yang paling utama adalah seorang pendribel harus mengetahui kapan harus melakukan dribel, kapan harus mengoper, dan kapan harus menembak. Dalam pola latihan dribbling atau teknik menggiring bola, diperlukan waktu waktu khusus untuk melatih seorang pemain menjadi lebih terampil. Biasanya seorang pelatih akan meluangkan waktunya hanya untuk melatih seorang pemain berlatih teknik ini. Sama halnya ketika seorang pelatih melatih teknik menembak. Dalam pola latihan dribbling tersebut, diterapkan mengenai variasi-variasi dari mendribbling atau menggiring bola. Tujuannya adalah agar permainan menjadi tidak monoton hanya mengandalkan teknik passing yang cepat. Sama halnya dengan teknik yang lain, teknik dribbling ini sama pentingnya. Teknik Shooting Shooting adalah teknik menembakkan bola ke dalam ring basket dan bertujuan untuk menghasilkan poin. Shooting atau teknik menembak merupakan teknik dasar bola basket yang paling penting, karena dengan teknik ini dapat tercipta poin. Yang mainan poin tersebut menjadi tujuan utama dan tujuan akhir untuk dapat memenangkan pertandingan. Tetapi, untuk membuat seorang pemain dapat menjadi penembak yang baik, selain dari frekuensi latihan, seorang penembak harus mengerti dan tahu kapan harus menembakkan bola dan kapan harus tidak menembak. Setiap pemain pasti bisa melakukan tembakan ke dalam ring. Namun untuk menjaga agar frekuensi tembakan yang dihasilkan, dibutuhkan suatu latihan-latihan khusus sehingga latihan tersebut dapat membantu meningkatkan hasil tembakan. Teknik shooting atau menembak dalam bola basket Adapun hal-hal yang dapat menentukan mudah dan sulitnya dalam melakukan latihan menembak adalah sebagai berikut. Frekuensi tembakan Jumlah tembakan yang dilakukan oleh pemain. Dengan banyaknya kesempatan latihan menembak yang dilakukan, maka akan terasa lebih mudah dalam menembak. Dan sebaliknya, apabila minimnya kesempatan latihan dalam menembak, maka akan terasa lebih sulit ketika melakukan tembakan. Situasi Situasi atau suasana psikis dan fisik seorang pemain sangat mempengaruhi seorang penembak terhadap hasil tembakan. Sikap awal dalam menembak Seorang pemain ketika akan melakukan tembakan dengan diawali sikap yang baik, maka hasil tembakan akan lebih baik. Jarak menembak Bahwa semakin jauh jarak menembak seorang pemain, maka akan semakin sulit untuk melakukan tembakan. Dan sebaliknya, semakin dekat jarak tembakan, maka akan terasa lebih mudah. Mobilitas Artinya menembak dari sikap diam ditempat akan lebih mudah daripada melakukan tembakan ketika sikap sedang berlari, melompat atau bergerak memutar. Hal-hal tersebut di atas menggambarkan bahwa teknik shooting dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, yang mana faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi terhadap hasil tembakan dan berpengaruh pula terhadap hasil pertandingan. Sikap tangan ketika melakukan Shooting Ada beberapa teknik menembak shooting pada permainan bola basket yang harus kamu ketahui, teknik tersebut antara lain. 1. Two Handed Set Shoot Two handed set shoot adalah teknik menembakkan bola dengan menggunakan dua tangan. Cara melakukan teknik ini adalah diawali dengan posisi stance dan kedua tangan memegang bola yang di simpan di depan dada. Kemudian bola didorong ke depan atas yang dibantu dengan lecutan pergelangan tangan menuju ke arah ring basket. Hal-hal yang harus diperhatikan ketik melakukan teknik ini adalah usahakan kedua tangan rileks dan kekuatan dorongan tangan disesuaikan dengan jarak tembakan. Two Handed Set Shoot 2. One Handed Set Shoot One handed set shoot adalah teknik menembakkan bola dengan dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lainnya hanya berfungsi sebagai penyeimbang agar arah dan laju bola tidak melenceng. Cara melakukan teknik ini adalah diawali dengan posisi stance dengan kedua tangan memegang bola. Kemudian angkat bola ke depan atas sepenuhnya dengan tangan kanan, sedangkan tangan kiri berfungsi memegang bola agar bola tidak jatuh. Setelah itu bola dilepaskan dengan mendorong tangan tangan kanan dan dibantu oleh lecutan pergelangan tangan. usahakan ketika melakukan teknik ini sikap tangan rileks dan mengatur kekuatan tangan. One Handed Set Shoot 3. Jump Shoot Jump shoot adalah salah satu teknik menembak yang dilakukan sambil loncat. Teknik ini terdiri dari dua unsur gerakan yang harus dikuasai. Pertama teknik loncatan dan keseimbangan badan yang dapat dikuasai dengan baik ketika melakukan loncatan. Kedua, teknik menembak ketika badan masih berada di udara atau melayang di udara, sehingga kamu dapat melakukan tembakan ketika loncatan mencapai titik tertinggi. Tembakan ini sangat efektif dan sulit dibendung oleh lawan, apalagi kalau tolakan kaki kamu kuat ketika melakukan loncatan. Dengan loncatan atau tolakkan kaki yang lebih kuat, maka kamu akan mudah untuk melakukan tembakan tanpa ada yang mampu menjangkaunya. Oleh karena itu, apabila kamu ingin menguasai teknik dasar permainan bola basket ini, yang harus kamu lakukan adalah berlatih menembak, dan melatih kekuatan otot kaki kamu. Kemudian kamu gabungkan kedua latihan tersebut untuk memperoleh hasil yang maksimal. Jump Shoot 4. Lay up Shoot Lay up shoot termasuk kedalam teknik menembakkan bola ke ring. Namun gerakannya dipadukan dengan gerakan yang lain. Diawali dengan gerakan mendribel bola mendekati ring, melompat, kemudian melakukan tembakan ke ring. Teknik ini memerlukan koordinasi yang baik ketika melakukannya. Pada dasarnya teknik ini menggunakan prinsip lompat langkah lompat, dengan lompatan terakhir dibarengi dengan teknik mengayunkan tangan untuk melakukan tembakan. Teknik lay up berdasarkan penggunaan posisi tangan terbagi menjadi dua bagian yaitu Under hand Lay up Shot Underhand lay up shot adalah teknik lay up dengan menggunakan ayunan tangan dari bawah Overhead Lay up Shot Overhead Lay up shot adalah teknik lay up dengan menggunakan ayunan tangan dari atas kepala untuk memasukkan bola. Lay up Shot 5. Free Throws Tembakan Bebas Dalam teknik shooting pada permainan bola basket, dikenal pula istilah free throws atau tembakan bebas. Free throws adalah tembakan yang diberikan kepada pemain yang dilanggar ketika si pemain tersebut sedang melakukan tembakan ke ring basket. Dalam hal ini, poin yang diberikannya pun bervariasi, sesuai dengan tempat kejadiannya. Apabila si pemain dilanggar di tempat areal pertahanan lawan, maka si pemain tersebut diberikan kesempatan untuk melakukan 2 kali tembakan bebas. Sedangkan pemain penyerang yang dilanggar di daerah luar pertahanan lawan, maka si pemain tersebut diberikan kesempatan untuk melakukan 3 kali tembakan bebas. Lalu untuk si pemain yang dilanggar ketika sedang melakukan tembakan, baik itu 2 poin maupun 3 poin. Dan si bola tersebut masuk ke dalam keranjang ring, maka poin tersebut dinyatakan sah dan si pemain diberikan kesempatan untuk melakukan 1 kali tembakan bebas. Namun ada bentuk pengecualian, apabila sebuah tim telah melakukan 5 kali pelanggaran setiap kuarter, dan melakukan pelanggaran berikutnya maka pemain yang dilanggar berhak mendapat tembakan bebas. Meskipun si pemain tersebut sedang tidak melakukan tembakan. Free Throws 6. Cutting Dalam permainan basket, dikenal pula istilah cutting. Cutting adalah gerakan lari tanpa membawa bola dengan cara memotong dan bertujuan untuk membebaskan diri dari penjagaan lawan atau bias juga sebagai gerakan lari untuk dapatkan operan bola dari teman dalam satu tim. Untuk dapat melakukan cutting, biasanya diawali dengan gerakan menipu. Maksudnya gerakan dengan mengutamakan kelincahan kaki guna memperdaya lawan. Teknik Cutting dalam Permainan Bola Basket Terdapat beberapa teknik gerakan teknik cutting dalam permainan bola basket, yaitu di antaranya. 1. Angle Cut memotong di sudut Angle cut biasanya digunakan sebagai kelanjutan dari penyerangan samping, yaitu dengan memotong sepanjang garis akhir lapangan. 2. Cross Court Reverse Teknik Memotong Menyilang Cross Court Reverse. Pemain 1 berlari menyilang ke sisi mendekati pemain 2. Kemudian pemain 1 berubah arah lari mendekati ring. Dan ketika pemain 1 mendekati ring, pemain 2 berusaha mengoper bola ke pemain 1. 3. Under and Out Cut Teknik Memotong Masuk Lalu Keluar Teknik ini digunakan untuk memancing lawan agar keluar dari daerah penjagaan. Pemain 1 melakukan gerakan lari tanpa bola mendekati ring, kemudian balik lagi mendekati pemain 2. 4. Scissor Cut Teknik Gunting Pemain 1 melakukan gerakan lari mendekati sisi berlawanan. Sedangkan pemain 2 berlari memotong ke arah berlawanan mendekati garis akhir lapangan. 5. S Cut Teknik Memotong Membentuk Huruf S Diawali operan bola dari pemain 1 ke pemain 2. Kemudian pemain 1 berlalri membentuk huruf S’ mendekati ring. Setelah mendekati ring, pemain 2 mengoperkan bola ke pemain 1 lalu melakukan lay up. 6. Passing and Cutting ke Arah Kiri Pemain 1 sebagai penyuplai dan eksekutor. Setelah melakukan passing ke pemain 2, lalu pemain 1 berlari ke belakang pemain 2 dan diteruskan lari menyilang. Bersamaan dengan itu pemain 2 mengoper ke pemain 3. lalu pemain 3 mengoper ke pemain 1 yang sudah berada di ujung lapang. 7. Passing dan Cutting Kanan Sama seperti teknik cutting sebelumnya, perbedaanya hanya arah lari pemain 1 setelah melakukan passing. Pemain 1 melakukan cutting ke arah kanan. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan shoting. 8. Cutting Lurus Sebetulnya masih banyak teknik-teknik mengenai teknik-teknik cutting yang perlu dikuasai ini. Atau bisa juga kamu modifikasi lagi menjadi lebih variatif lagi. Sehingga menjadikan permainan menjadi lebih enak ditonton. 7. Screening Membayangi Screening adalah gerakan membayangi, menghalangi, atau menutup jalan lawan, dengan tujuan agar membebaskan pemain lain untuk bergerak leluasa melakukan penyerangan. Karena variasi teknik screening sangat banyak, sehingga dibutuhkan kejelian seorang pelatih dan pemain untuk menerapkan strategi ini dalam permainan. Yang perlu diperhatikan dalam teknik screen adalah hindari kontak fisik dengan lawan secara sengaja, sehingga mengakibatkan pelanggaran bagi pemain yang melakukan screening. Teknik Screening Bola Basket Berikut ini adalah beberapa teknik screening dalam permainan bola basket. 1. Inside screen Pemain 1 melakukan gerakan lari menuju mendekati pemain B, namun pemain 2 berusaha menghalangi pemain B untuk melepaskan pemain 1. 2. Back screen Pemain 1 menarik penjagaan pemain A di belakang pemain B. 3. Outside screen Pemain 2 dibayangi oleh pemain B, lalu melakukan terobosan mendekati ring. Dan pemain 1 berusaha melakukan screen terhadap pemain B agar pemain 2 dapat menerobos. 4. Inside screen block Pemain 2 berusaha melakukan terobosan di antara pemain 1 dan pemain B, lalu pemain 1 melakukan blok terhadap pemain B yang ingin mengejar pemain 2.
Mapel PenjaskesKelas SDBab Bola BesarSub bab Bola BasketKata Kunci Back ballJawaban Back ball atau back cour terjadi apabila pemain mengoper atau membawa bola kembali ke areanya sendiri saat sudah berada di area lawan. Apabila terjadi back ball dalam permainan bola basket, maka dilakukan “Jump Ball“.Semoga membantu
Adapun jenis-jenis pelanggaran dan kesalahan permainan bola basket termasuk kedalam peraturan bola basket. Setiap pelanggaran dan kesalahan yang dilakukan oleh pemain akan mendapatkan hukuman sesuai dengan jenis pelanggarannya. Jadi pelanggaran dalam olahraga bola basket itu dikelompokkan kedalam beberapa klasifikasi. Berikut adalah beberapa jenis pelanggaran dalam permainan bola basket yang menjadi bagian dalam peraturan permainan bola basket. Foul adalah melanggar pemain musuh dengan reaching atau posisi defense yang salah. Hukumannya, wasit akan langsung memberikan peringatan kepada pemain tersebut. Foul out. Pelanggaran yang mana pemain telah melakukan 5 kali foul biasa FIBA, 6 kali foul NBA atau telah melakukan technical foul 2 kali dalam sekali pertandingan. Maka hukuman bagi pemain yang terkena foul out harus keluar dari lapangan pertandingan oleh wasit. Three seconds violation. Pelanggaran yang dilakukan pada saat pemain berada di area free throw selama 3 detik. Hukumannya, wasit akan langsung memberi peringatan kepada pemain tersebut. Offensive 3 second. Pelanggaran yang terjadi akibat pemain diam di area tim lawan selama 3 detik pada saat lawan defense. Bola berpindah ke pihak lawan oleh keputusan wasit. Deffensive 3 second. Pelanggaran yang disebabkan karena diam di area tim sendiri selama 3 detik pada saat lawan tengah melakukan offense. Maka wasit kemudian memutuskan tim lawan diizinkan melakukan 1 throw-in. 24 second violation. Pelanggaran pemain team A karena tidak melakukan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan melewati batas 24 detik. Maka wasit memutuskan bola berpindah ke pihak team B. Back ball. Pelanggaran yang terjadi akibat pemain membawa bola kembali ke wilayah pertahanan padahal telah melalui garis tengah. Blocking foul. Pelanggaran yang terjadi karena melakukan pelanggaran keras ketika menghalangi pemain musuh. Team Foul. Pelanggaran dilakukan oleh satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point maka akan diberikan free throw pada musuh. Pushing. Pelanggaran karena mendorong musuh. Traveling / Walking. Pelanggaran yang terjadi karena pemain melakukan 2 langkah tanpa adanya dribble. Double Dribble. Pelanggaran yang terjadi akibat pemain melakukan dribble kembali setelah berhenti melakukan dribble. Shot clock violation. Melakukan serangan lebih dari 24 detik NBA atau 30 detik FIBA sebelum bola menyentuh ring. 8 second violation. Pelanggaran pada saat pemain membawa bola pada wilayah sendiri melebihi 8 detik. Maka hukuman yang akan diberikan wasit adalah bola diberikan atau dialihkan kepada tim lawan. Jumping. Pelanggaran yang terjadi pada saat pemain mau melakukan shooting sambil melompat tetapi tidak jadi melakukannya. Offensive foul. Pelanggaran yang terjadi akibat kita menabrak lawan pada saat dia sedang melakukan defense yang benar. Personal foul. Pelanggaran yang terjadi karena menghalangi pergerakan lawan dengan cara defense yang tidak benar. Untuk personal foul atau pelanggaran perorangan ini, maksimal 4 kali foul dan apabila seseorang pemain melakukan lebih dari 4 kali, pada foul ke 5 akan langsung wasit kenai foul out. Technical foul. Pelanggaran yang terjadi pada saat pemain melakukan protes yang berlebihan terhadap wasit, menghina wasit, dan sebagainya. Unsportsmanlike foul. Pelanggaran yang terjadi pada saat pemain dengan sengaja atau tidak sengaja menciderai lawan. Back court. Pelanggaran yang terjadi karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah. Illegal dribble. Pelanggaran yang terjadi karena menghentikan bola sesaat disalah satu tangan atau kedua tangan kemudian mendribbelnya kembali. Crayying the ball. Kesalahan pemain karena mendribble dengan memutar bola. Illegal use hand. Kesalahan yang dilakukan pemain karena memukul salah satu anggota tubuh musuh. Elbow. Pelanggaran yang terjadi karena menyikut lawan. Holding. Pelanggaran yang disebabkan karena menarik lawan dengan maksud menguasai bola dari lawan. Charging. Kesalahan yang dilakukan pemain karena menabrak lawan yang sudah menepati posisinya. Disqualifying foul. Tindakan unsperman like yang menyolok dari seorang pemain, pemain yang dilarang masuk, pemain pengganti, pelatih, asisten pelatih atau pengikut regu. Itulah tadi beberapa jenis pelanggaran dan kesalahan dalam permainan bola basket. Disarankan untuk Anda mempelajari juga materi lengkap bola basket di bawah ini. Baca juga Materi Bola Basket Lengkap Demikianlah artikel tentang 27 jenis pelanggaran dalam bola basket dan hukumannya. Semoga apa yang kami bagikan dapat bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
- Di Indonesia, olahraga basket cenderung kalah populer dibanding sepakbola atau bulutangkis. Aturan permainan yang dianggap kompleks kerap kali membuat para pemula menjadi kebingungan dan mudah menyerah untuk mempelajarinya. Stigma macam itu sebenarnya kurang tepat, sebab aturan dalam permainan basket sesungguhnya tidak bersifat kaku. Dalam berbagai kompetisi internasional, aturan permainan yang digunakan adalah rules of the game dari FIBA selaku induk organisasi bola basket internasional. Namun, dalam berbagai kompetisi level nasional, beberapa negara memiliki aturan tersendiri terkait permainan basket. Sebagai contoh, aturan yang digunakan di NBA liga basket pria Amerika Serikat, WNBA liga basket wanita Amerika Serikat dan NCAA liga basket mahasiswa Amerika Utara sedikit berbeda dengan aturan yang dibuat oleh FIBA. Dilansir dari laman resmi Federation Internationale de Basketball FIBA, aturan dalam permainan basket seharusnya dibuat sederhana dan mudah untuk dimainkan pada level paling dasar. Tujuannya adalah untuk membuat orang yang belajar olahraga dari Amerika Serikat ini menjadi senang dan menikmati permainan. Adapun aturan lain yang lebih kompleks hanya digunakan untuk kompetisi dengan level elit saja. Bagaimana Peraturan Dasar Bermain Bola Basket?Dilansir dari Rules of the game FIBA, ada beberapa aturan dasar permainan basket yang bisa digunakan manakala kita ingin memainkannya. Pertama, basket adalah sebuah permainan invasi dimana terdapat dua tim yang saling berlomba untuk memasukkan bola ke ring lawan. Setiap bola yang berhasil masuk ke ring lawan akan mendapatkan poin, dan tim dengan jumlah poin lebih banyak dianggap memenangkan pertandingan. Jumlah Pemain dan Aturan Pergantian Pemain Jumlah pemain dari masing-masing tim maksimal 12 orang dengan rincian 5 orang sebagai pemain yang bertanding di lapangan, sisanya duduk di bangku cadangan. Tidak ada batasan pergantian pemain selama pertandingan berlangsung, siapapun pemain yang sudah digantikan masih boleh bermain lagi. Cara Bermain Basket adalah sebuah permainan invasi, terdapat dua tim yang saling berlomba untuk memasukkan bola ke dalam ring lawannya. Setiap tembakan yang berhasil masuk ke ring lawan akan mendapatkan poin dan tim dengan poin terbanyak dianggap sebagai pemenang. Nilai poin suatu tim ditentukan oleh posisi pemain saat menembak bola. Apabila dilakukan dari dalam garis three point, maka tim tersebut mendapat 2 poin. Namun, jika bola ditembak dari luar garis three point, tim tersebut akan mendapatkan 3 poin. Adapun 1 poin diberikan ketika pemain berhasil memasukkan bola ke dalam ring melalui free throw. Dalam pembagian waktu, permainan basket dibagi menjadi empat babak atau lazim disebut quarter dengan durasi masing-masing quarter 10 jumlah poin kedua tim imbang hingga quarter keempat, maka wasit akan memberikan babak tambahan selama 5 menit sampai ada tim yang memiliki poin lebih banyak. Pelanggaran dan Konsekuensinya Seperti olahraga lainnya, basket juga memiliki aturan yang tak boleh dilanggar. Apabila bola telah dibawa melewati garis tengah lapangan, bola tak boleh dioper kembali ke wilayah bertahan, pelanggaran macam ini dikenal dengan istilah back ball. Pemain juga tidak boleh melakukan dribel bola lantas berhenti dan kemudian melakukan dribel lagi. Pelanggaran macam ini disebut double. Ketika pemain sudah melakukan dribel bola dan kemudian berhenti melakukan dribel, mereka hanya boleh berjalan dua langkah lantas harus memilih antara menembak bola ke ring atau mengoper ke rekan satu timnya. Apabila berjalan melebihi 2 langkah, maka pemain dianggap melakukan pelanggaran yang lazim disebut walking/traveling. Saat melakukan serangan ke area lawan, tim yang menyerang hanya boleh menguasai bola maksimal 30 detik dan harus melakukan tembakan ke ring lawan, aturan ini disebut shot bola tidak masuk ring tetapi bisa dikuasai kembali, maka hitungan shot clock dimulai dari awal dan tim penyerang kembali memiliki maksimal 30 detik untuk menguasai bola. Menguasai bola lebih dari 30 detik akan dianggap pelanggaran dan bola akan diberikan kepada tim lawan. Selain itu, pemain juga dilarang berada di garis kotak bawah ring lawan restricted area selama 3 detik tanpa membawa bola. Apabila hal tersebut dilakukan, maka wasit akan menganggapnya sebagai pelanggaran three second. Pemain dilarang terlibat kontak ilegal yang mengganggu pemain lawan. Sebagai contoh, manakala pemain melaukan lay up gerakan melayang untuk menembak bola ke ring, lawan hanya boleh dihalangi dengan hands up kedua tangan diangkat ke atas tetapi tak boleh terlibat kontak fisik ilegal. Apabila terjadi kontak fisik ilegal, maka pemain akan dianggap melakukan personal foul dan tim yang dilanggar akan mendapatkan free throw. Pemain yang melakukan 5 kali personal foul akan dikeluarkan dari pertandingan dan dilarang bermain. Jumlah pelanggaran yang dilakukan masing-masing tim dalam tiap quarter juga akan diakumulasi oleh wasit. Apabila tim sudah melakukan 5 pelanggaran, maka akan dianggap sebagai team foul dimana lawan akan diberikan hadiah berupa free throw. Itulah beberapa peraturan dasar dalam permainan basket. Aturan tersebut sebenarnya masih dapat dimodifikasi lagi, tergantung level orang-orang yang memainkannya. Sebagai contoh, ada permainan mini basket yang memiliki tujuan untuk memberi pengalaman positif kepada anak. - Olahraga Kontributor Rofi Ali MajidPenulis Rofi Ali MajidEditor Yandri Daniel Damaledo
apabila terjadi back ball dalam permainan bola basket maka dilakukan